the JALUR PELAYARAN DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) DONGGALA SETELAH TSUNAMI 2018
Main Article Content
Abstract
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Donggala di Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, adalah tempat penting bagi kegiatan perkapalan dan penanganan hasil tangkapan laut. Selain menjadi tempat sandar untuk perahu dan kapal perikanan, PPI juga berfungsi sebagai pusat logistik, produksi, pemasaran, dan pengolahan hasil laut, serta pembinaan masyarakat setempat. Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi perubahan kedalaman dasar laut sebelum dan setelah tsunami 2018, serta menentukan kedalaman aman untuk alur pelayaran pasca bencana tersebut. Tujuannya adalah untuk menghindari kapal terdampar atau menabrak karang yang dapat merusak kapal dan lingkungan bawah laut. Metode penelitian melibatkan analisis data angin dengan Metode Weibull, pasang surut menggunakan Metode Admiralty, dan pemetaan kedalaman dasar laut menggunakan ArcGis 10 dan Surfer. Data juga mencakup aktivitas kapal di PPI Donggala. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada tahun 2017, terdapat gelombang signifikan tertinggi dengan ketinggian 0,98 meter dan periode 4,74 detik, bergerak dari arah utara. Pasang surut menghasilkan ketinggian air maksimum sebesar 346,833 cm pada HHWL dan ketinggian air minimum sebesar -104,943 cm pada LLWL. Pasang surut cenderung mengikuti pola harian ganda.Pemetaan batimetri menunjukkan adanya perubahan seperti longsor dan pendangkalan setelah tsunami, terutama di bagian selatan, dengan kedalaman bervariasi antara -1,88 m hingga -33,18 m. Berdasarkan pertimbangan keselamatan pelayaran, kedalaman aman alur pelayaran PPI Donggala ditetapkan sebesar 2,50 m. Untuk menghindari kapal terdampar atau menabrak karang, disarankan agar kapal tidak melewati kontur dengan kedalaman kurang dari -1,88 m. Alternatif lain adalah melakukan penggalian pasir di bagian selatan dermaga untuk meningkatkan kedalaman. Penjadwalan pelayaran kapal juga perlu dipertimbangkan untuk menjaga keamanan alur pelayaran yang ada.